
Jakarta, SSN NEWS Membangun Paket Proveantgi 3 dari Probolinggo-Banyuwangi (Provowangi) yang dipimpin oleh Pt Wijaya Karya (Persero) TBK (WIKA) mencapai 74,9% dan fokus pada 2025.
Melalui biaya Zvowangi, itu diciptakan untuk meningkatkan pendekatan antara Probolinggo dan Newborn, yang hanya bergabung melalui arteri. Kehadiran biaya ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan operasi, mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi di lingkungan. Dengan infrastruktur ini, waktu perjalanan diperkirakan akan turun 30-50%, sehingga dapat secara efektif memicu konsumsi dan mengurangi biaya logistik sebesar 10-20%.
Dalam proyek ini, WIKA menerapkan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi dan kualitas konstruksi. Salah satu inovasi yang digunakan adalah membangun pemodelan informasi (BIM), yang meningkatkan efisiensi perencanaan dan desain. Selain itu, teknologi geotan dengan drone 3D dan pemetaan juga digunakan untuk instruktur tanah yang lebih tepat.
Selain aspek teknis Wiki, ia juga membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Fase ini mencakup otorisasi pekerjaan lokal dan subkontraktor sehingga manfaat pengembangan dapat lebih terasa.
Sebagai bagian dari implementasi lingkungan, sosial dan pemerintah (ESG), WIKA telah memperhatikan efek pengaruh sosial dan lingkungan dalam proses membangun biaya ini. Melalui Program Garansi Sosial dan Lingkungan (TJSL), WIKA berpartisipasi dalam berbagai inisiatif, seperti fasilitas untuk pembangunan desa, menanam pohon dan pencegahan banjir di sekitar proyek.
Wiki menekankan komitmennya untuk membawa infrastruktur berkualitas yang dapat meningkatkan konektivitas regional dan mengurangi biaya logistik di Indonesia. Di Insinyur, Pengadaan Publik, Konstruksi dan Ketertiban (EPCC), WIKA terus mencoba membawa solusi ramah lingkungan yang inovatif dan memiliki pengaruh sosial yang positif.
“Proyek Provibangi adalah semacam dukungan untuk asma pemerintah.