JAKARTA, SSN NEWS – Tesla akan menghadapi penurunan signifikan dalam penjualan mobil listrik pada kuartal pertama 2025.

Pelaporan ke ShiftDelete, Minggu (23/02/2025), diperkirakan Tesla hanya mengirim sekitar 359.000 kendaraan pada kuartal pertama 2025. Jumlah ini turun sekitar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan 27% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. 

Di pasar Eropa, penjualan Tesla turun secara dramatis sebesar 50%. Sementara di Cina, meskipun sedikit menurun, tidak ada saran krisis besar. 

Ketidakpastian terbesar benar -benar terjadi di Amerika Serikat, yang merupakan pasar utama Tesla. Kinerja AS akan menjadi faktor penentu untuk melihat citra keseluruhan Tesla pada akhir kuartal ini.

Menurut Tesla Management, beralih ke versi baru Model Y adalah penyebab utama penurunan penjualan. Namun, banyak analis dianggap memiliki faktor lain yang berkontribusi pada penolakan Tesla, termasuk keputusan kontroversial CEO Tesla Elon Musk.

Sepanjang sejarahnya, Tesla telah menghadapi berbagai tantangan besar, seperti penutupan pabrik dan krisis rantai pasokan, tetapi tidak pernah mengalami penurunan penjualan yang tajam. Ini membuat banyak investor dan pengamat pasar percaya bahwa kebijakan internal perusahaan berperan dalam kinerja melemah Tesla.

Tesla harus mengungkapkan laporan keuangan dalam beberapa hari mendatang. Banyak bagian memperkirakan bahwa hasilnya relatif lemah. Namun, diharapkan perusahaan melaporkan kondisi keuangan yang buruk dengan transfer ke Y.