
JAKARTA, SSN NEWS – Pemerintah Indonesia akan segera melepaskan visa baru kepada siswa Palestina yang kembali ke Indonesia karena konflik negara mereka.
Menteri Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Perbaikan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra memberikan visa siswa Palestina atau ekspansi ekspansi visa baru.
“Jika mereka kembali ke sini nanti, saya katakan itu tidak masalah. Kami akan segera memberi Anda visa baru atau memperpanjang visa,” kata Yusril pada hari Sabtu (01.01.2012).
Keputusan ini menanggapi laporan Duta Besar Palestina kepada Indonesia Luchir Al-Shun, yang mengatakan bahwa lusinan beasiswa siswa Palestina di Indonesia akan menerima visa karena mereka tidak keluar dari Palestina karena perang.
Selain membahas visa baru siswa Palestina, Yusril juga merujuk pada upaya diplomatik Palestina yang meningkatkan status non -anggota sebagai anggota penuh PBB.
Selain itu, langkah -langkah Palestina adalah perubahan dalam peta kebijakan dunia untuk memperkuat situasi dan kesinambungan mereka di Indonesia, didukung oleh kemerdekaan Palestina sejak 1948.
Selain visa, Yusril Gazil merujuk ke rumah sakit Indonesia, yang tidak dapat bertindak karena serangan Israel. Mer-C, yang membangun rumah sakit pada orang-orang Indonesia, mengajukan dukungan dari pemerintah Indonesia untuk pengembangan fasilitas tersebut.
Sejauh ini, bagaimanapun, tidak jelas tentang manajemennya, mengingat bahwa Gaza tidak difasilitasi.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan orang Palestina Indonesia, terutama siswa Palestina untuk visa baru. Dia juga menekankan bahwa kondisi Gaza masih dalam keadaan darurat dan ratusan ribu penduduk telah kehilangan tempat tinggal mereka, kekurangan makanan, dan lembaga kesehatan minimal.