
Jakarta, SSN NEWS -Mengingat Setelah Doa, terutama Malam Lilatol Qadir (Lilat -UL -Qaddar), memiliki makna spiritual yang mendalam dalam ajaran Islam. Memorial adalah kebiasaan mengingat Yang Mahakuasa dengan membaca bacaan yang berbeda, seperti manik -manik (Apple Baughty َ َ َ ۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔۔)
Malam Lilatol Qadir lebih baik dari seribu bulan, seperti yang disebutkan dalam Al -Qur’an (QS al -Qadr: 3). Malam ini, setiap doa dan ibadat adalah prioritas yang luar biasa, sehingga umat Islam dapat didorong untuk meningkatkan ingatan dan meminta maaf kepada Allaah. Diorganisasikan oleh Night of Lilatol Qadir
Rasulullah (damai sejahtera) memberikan doa yang disarankan untuk membaca malam Lilatol Qadir. Dalam buku Abd al -Jabbar “al -shaha’iya li al -nusan wa sasanid”, ada sejarah di mana penyebutan Yesus Rao pernah bertanya kepada utusan Allah:
“O Messenger of Allah, jika aku tahu bahwa suatu malam adalah lilatol, apa yang harus saya baca?” The Utsenger of Allah (damai sejahtera) menjawab:
Latin: Alhauma Ankaka ‘Rumi Karimon Tobel’ Rumi Fufu ‘n
Artinya: “Wahai Allah, kamu adalah yang paling dimaafkan dan tertinggi. Kamu cinta, lalu maafkan aku.” (HR AT-Tirmidzi)
Selain doa ini, umat Islam juga didorong untuk membaca ingatan yang dapat memperkuat keyakinan mereka dan mencapai Allah Yang Mahakuasa. ISTIGFAR (mohon permintaan maaf)
Latin: al -huma ankaka ‘rumi karimon tobbol’ rumi fufu ‘ani cream.
Artinya: “Ya Allah, kamu adalah yang paling pengampunan dan yang paling.
Latin: Astaghfirullāh al’aẓīm.
Yang berarti: “Saya minta maaf kepada Tuhan yang agung”. 3. Mengingat Pemberontakan
Latin: la -ul -Allah -ul -Allah -ul -Allahu Allah wadahu la sharka la, Lahaul Maliku dan Lahaul ḥamdu yu yu yu yamato, wa haqqun duman l -yamato, baydheel khairio woo besok
Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali satu Tuhan, Dia tidak memiliki sekutu. Semua kerajaan dan pujian miliknya. Dia adalah orang yang berpaling dan menjauh darinya, dia akan mati kekal dan mati. Dia semua baik di tangannya, dan dia kuat.” Tasbia, Palm, dan Apel Dissolved
Latin: Subḥānallāh, Valḥamdulilāh, wa lā ilāha alllāh, walhu akbar.
Artinya: “Kemuliaan Allah, pujian dari semua Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah sangat baik”.
Malam Lilatol Qadir adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendekati Allah Yang Mahakuasa melalui ingatan, ISTIGFAR, dan doa yang tumbuh. Dengan membaca ini dalam sepuluh malam terakhir Ramadhan, kami diharapkan untuk mencari berkah dan pengampunan Allah yang Mahakuasa.